Enumolas.com – Sheila Salsabila klarifikasi terkait isu hilangnya Marshanda. Sebelumnya Sheila hanya diam; kini dia gantian bicara menjelaskan apa yang terjadi.
Sebelumnya Marshanda buka suara terkait masalah bagaimana dia bisa diberitakan hilang di Los Angeles.
Baca:Â Dokter Boyke: Lebih Baik Onani Daripada Sex Bebas
Dari semua penjelasan Marshanda, semuanya ada hubungannya dengan Sheila Salsabila.
Sambil Nangis, Sheila Salsabila Akhirnya Minta Maaf
Marshanda akui dijemput 911 karena laporan Sheila Salsabila yang alami panik attack. Walau sebenarnya waktu itu Marshanda cuma ingin healing dengan bermain ke pantai beberapa saat saja tanpa bawa handphone.
Sheila Salsabila Klarifikasi Terkait Isu Hilangnya Mashanda
Saat Marshanda berbicara, Sheila Salsabila tidak beri komentar karena akui bahwa tidak pernah ikuti info dan berita di Indonesia.
“Banyak banget ya aku mikir bahwa masalah ini, apa pun masalah ini sahabat aku sempat hilang di sini, it’s case close. Semoga gue bisa ngomong yang bisa gampang dicerna sama kalian. Ini perspektif gue,” ungkap Sheila Salsabila melalui channel YouTube-nya.
Baca:Â Haruka Nakagawa: Ingin Menjadi Warga Negara Indonesia
Sheila Salsabila menegaskan apa yang dia lakukan semata-mata karena peduli dan sayang dengan Marshanda. Sheila juga pernah mengalami hal seperti Marshanda.
Teman Laporkan ke 911 karena Marshanda Hilang
Ada seorang teman yang melaporkannya ke-911 karena dia menghilang. Laporan itu membuat Shella masuk ke rumah sakit jiwa. Kejadian itu justru tidak membuatnya marah.
“I feel be grateful, masih ada orang yang sayang, peduli sama gue. Aku seorang dokter dan aku tahu orang itu manik karena sudah membahayakan dirinya sendiri karena bicaranya sudah ngaco, pergi ke tempat-tempat yang membahayakan diri dan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri,” ujar Sheila.
Meski saat ini Marshanda memutus tali persahabatan mereka, Sheila Salsabila masih terus mendengar soal biaya rumah sakit Rp 300 juta yang harus dicicil Marshanda.
Sheila Salsabila mengatakan ada 3 poin penting yang ingin dia klarifikasi.
“Yang pertama laporan ke-911, itu betul gue dan David, suami gue yang lapor. Kenapa begitu? Hilangnya itu bukan cuma 2 jam 1 kali. Caca itu hilangnya 8 jam di hari pertama pas di bandara nggak bisa ditemuin, Caca melakukan tindakan self harm. Gue worry sebagai sahabat,” tutur Sheila.
“Hari kedua Caca hilang lagi, ditemukan di pinggir jalan oleh suami gue, dia bilang dia lagi nunggu orang yang katanya mau kasih dia green card. Dia dengar suara-suara, dengan kondisi seperti itu kita nggak perlu nunggu untuk me-report seseorang hilang. Kalau seseorang hilang bisa jaga diri sendiri nggak mungkin kita report,” ungkapnya lagi.
Sheila menjelaskan, saat datang sudah ada banyak besetan di tangan Marshanda. Sheila Salsabila saat itu akui jika rasa pedulinya sangat berlebihan.
“Kalau untuk bawa Caca ke Mental Health Facility itu, 911 atas persetujuan dari keluarga Caca. Kenapa gue nggak jenguk Caca sekalipun karena keluarganya nggak mau kasih tahu Caca dirawat di rumah sakit mana. Aku sendiri malah muter-muter Santa Monica nyari-nyari ke beberapa rumah sakit,” tutur Sheila Salsabila.
Baca:Â Dewi Perssik Kok Gak Risih, Tangan Cowok Masuk Area Situ
Terkait Me-mention Joe Biden dan Jokowi
Dia menegaskan tak ada sedikitpun keinginan menjatuhkan sahabat sendiri. Sheila sempat meminta Marshanda bermalam di rumahnya dengan kondisi yang tidak stabil.
Soal dirinya men-tag Joe Biden dan Jokowi karena Sheila percaya dengan Marshanda. Marshanda adalah mentornya.
“Dia yang nyuruh gue untuk minta bantuan,” ujarnya.
Sebelumnya Sheila mengetahui soal Marshanda yang meminta pada salah seorang temannya untuk melakukan sesuatu apabila dirinya menghilang. Perkataan Marshanda dirasa Sheila seolah-olah sudah memprediksi dirinya akan menghilang.
“Gue salah karena gue dengerin Caca, salah gue dengerin seseorang yang lagi manik. Gue mikir itu sahabat gue dan dia itu mentor gue,” katanya.
“Ketiga, soal pembayaran. Gini gue aku datang dari keluarga dengan mental health issue, gue pernah masukin nyokap gue ke mental health facility, gue bayar dan tanggung jawab penuh. Gue adalah anaknya, gue yang laporin, gue yang peduli, gue nggak ada niat mengasingkan nyokap gue. Ini yang terbaik, tapi nyokap gue marah saat gue treat gitu,” ceritanya.
Sheila juga pernah mengalami itu. Semua yang dialami Marsanda juga dialami olehnya. Mereka yang ada di mental health facility melakukan hal seperti yang diceritakan Marshanda.
“Itu normal kalau mereka orang-orang di rumah sakit itu merasa kita ini waras, kita nggak menyebabkan bahaya, mereka akan kasih kita pulang. Nggak ada yang maksa,” jelas Sheila lebih lanjut.
“Nggak ada orang yang sempurna, setiap orang pasti ada yang melakukan kesalahan. Kaget (pas tahu berita Marshanda), aku nggak pernah ikuti berita di Indonesia,” katanya.