Enumolas.com – Pulau Bidadari adalah salah satu destinasi wisata buat kamu yang tidak ingin pergi terlalu jauh dari Jakarta.
Pulau ini terletak di utara kota Jakarta dengan jarak tempuh sekitar 20-30 menit dengan perahu dari Dermaga Mariana Ancol.
Baca:Â Tempat Wisata Instagramable saat Liburan di Tasikmalaya
Dikenal sebagai Pulau Bidadari Eco Resort, pulau ini dikelola oleh pihak swasta, jadi berlibur di sini memberi sensasi seakan berlibur di pulau sendiri.
Pulau Bidadari: Destinasi Wisata Eco Resort di Kepulauan Seribu
Tergantung pada keinginan dan budget, tersedia berbagai paket perjalanan yang berbeda. Salah satu wisata yang paling populer di kalangan wisatawan adalah paket wisata 2 hari 1 malam. Yang mana, keunggulan paket wisata ini adalah kamu dapat menyaksikan momen matahari terbit di pagi hari serta matahari terbenam di senja hari.
Di pulau ini kamu akan menikmati konsep resort bernuansa alami yang ramah lingkungan tetapi juga belajar soal sejarah.
Tentang Nama Pulau
Sebelum memiliki nama indah seperti sekarang, rupanya Pulau Bidadari bernama Pulau Pumered atau Pulau Sakit. Mengapa disebut Pulau Sakit? Sebab menurut sejarah, di abad ke-17, pulau ini dijadikan sebagai lokasi rumah sakit dan tempat pengasingan untuk para penderita kusta atau lepra yang dibangun pemerintah Kolonial Belanda.
Pasca kemerdekaan Republik Indonesia, keadaan pulau ini mulai tak terawat karena ditinggalkan. Bahkan, sampai di tahun 1970-an, pulau ini tidak pernah dikunjungi orang apalagi didiami oleh manusia.
Baca:Â Billy Syahputra Dilaporkan Ke Polisi Oleh Robby Shine
Baru di awal tahun 1970-an, Pulau Bidadari dikelola oleh PT Seabreez untuk dijadikan sebagai resor wisata. Semua benda bersejarah peninggalan-peninggalan zaman penjajahan Belanda menjadi daya tarik pulau yang memiliki pantai berpasir putih dengan air laut yang jernih ini.
Pulau Bidadari terletak di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Jika mengacu pada peta, terlihat bahwa pulau ini termasuk yang terdekat dari Kota Jakarta.
Mitos Pulau Bidadari
Pulau Bidadari juga menyimpan mitos yang unik di mana terdapat sebatang pohon kepuh yang berusia ratusan tahun yang dipercaya sebagai pohon jodoh. Pohon tersebut diketahui sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda. Kemudian, percaya tidak percaya, berkembang mitos bahwa siapa saja wisatawan yang berfoto di pohon itu maka kelak hubungannya akan langgeng.
Aktivitas seru lainnya yang bisa dinikmati di Pulau Bidadari adalah dengan melakukan watersport, seperti canoe dan banana boat. Pilihan watersport ini juga sangat fleksibel, karena kamu bisa menggunakan peralatan sendiri atau bisa digabungkan dengan paket wisata yang sudah dipilih di awal.
Sayangnya, karena lokasi pulau ini cukup dekat dengan Jakarta, para wisatawan tidak disarankan untuk melakukan aktivitas bawah air seperti snorkeling dan diving. Sebab, khawatirnya bisa terpapar polusi kota Jakarta.
Disebutkan sebelumnya bahwa pulau ini menyimpan sejarah peninggalan penjajahan zaman kolonial Belanda. Untuk itu, ketika kamu berlibur ke Pulau Bidadari, kamu bisa mempelajari sejarah. Mulai dari reruntuhan bangunan benteng, bekas andong dan bom meriam zaman kolonial Belanda.
Baca:Â Mutia Ayu Akan Kembali Ke Pelukan Mantan Pacar??
Lokasi Pulau dan Fasilitas
Jika ingin berkunjung ke sini, tidak perlu merisaukan lokasinya karena bisa langsung melihatnya melalui Google Maps. Jika berkunjung bersama agen perjalanan wisata, lokasi pulau bukanlah masalah.
Untuk akses transportasinya sendiri, karena pulau ini tidak berpenduduk, maka tentu berbeda dengan Pulau Tidung. Tersedia speedboat 1x sehari PP ke pulau, namun, sebaiknya kamu tetap memasukkan sewa speedboat ke dalam paket wisata Pulau Bidadari yang diambil. Jadi, agenda kunjungan pun lebih fleksibel dan aman.
Di pulau ini tersedia eco resort yang dirancang berada di atas laut. Jadi, kamu akan seolah-olah melihat perkampungan nelayan yang terapung. Namun, tak perlu khawatir sebab cottage terapung ini didesain dengan struktur bangunan yang kokoh.
Tidak hanya itu saja, desain resort ini juga memiliki bentuk yang unik mirip sekali rumah adat Minahasa. Keseruan kamu juga akan sangat lengkap karena ada cukup banyak fasilitas yang disediakan di setiap cottage.
Untuk kamu yang muslim dan ingin tetap melaksanakan ibadah shalat di tempat yang layak, tenang saja! Karena di sini terdapat fasilitas mushola. Pengelolaan Pulau Bidadari sejak tahun 1970-an memang sudah lebih baik. Terdapat fasilitas yang cukup lengkap sehingga akan menunjang kegiatan berlibur kamu di sini. Baik itu di resort atau cottage terapung dengan kemewahan bak hotel.
Baca:Â Mutia Ayu Akan Kembali Ke Pelukan Mantan Pacar??
Aktivitas Island Hopping atau Keliling Pulau
Salah satu aktivitas seru yang umumnya dilakukan ketika berlibur ke pulau adalah melakukan island hopping atau keliling dari satu pulau ke pulau lainnya. Nah, di Pulau Bidadari pun kamu sudah pasti bisa melakukannya.
Menariknya, saat melakukan island hopping di pulau ini, kamu tidak hanya disuguhkan pemandangan keindahan alam dan pesona bawah laut saja melainkan juga ilmu baru karena belajar sejarah, seperti saat island hopping ke Pulau Kelor.
Di Pulau Onrust dan Pulau Cipir, kamu akan melihat bekas lokasi karantina haji di masa penjajahan Belanda. Terdapat pula puing-puing bekas bangunan karantina ini yang terlihat di dua pulau ini, meski sudah tidak berbentuk lagi.
