Enumolas.com – Lobow, himbau pengurangan sampah plastik lewat lagu single terbarunya yang bertajuk Hanya Debu.
Ia kembali menyuarakan gerakan ini karena melihat sampah plastik semakin banyak.
Baca:Â Marion Jola: Cantik dan Anggun Dibalut Baju Adat Rote
Sebuah plastik membutuhkan waktu 50 sampai 100 tahun untuk bisa terurai , karena proses penguraian yang lama dapat menyebabkan pencemaran Udara,Air dan laut serta meningkatkan pemanasan global, jaga alam kita sayangi bumi ini.
Seperti apa proses pembuatan lagu dan gerakan yang ingin dibuat oleh Lobow? Berikut ulasannya.
Baca:Â Nafa Urbach Akui Sudah Punya Pacar Tapi Belum Tau Siapa
Lobow merilis single baru bertajuk Hanya Debu, lewat single ini ia ingin membawa semangat yang besar untuk mengurangi sampah plastik yang menumpuk di Indonesia.
Lobow, Menghimbau Pengurangan Sampah Plastik Lewat Lagu
“Judulnya kan Hanya Debu, ini ada semangat orang-orang yang terdampak pandemi, kita semangat untuk melakukan banyak hal termasuk kepedulian kami untuk sampah plastik”.
Ini untuk menyampaikan rasa kepedulian khususnya sampah plastik, dan kesadaran soal ini,” ujarnya di kawasan Cinere, Depok.
Meski gerakan ini sudah sejak lama disuarakan, ia merasa sampah plastik justru semakin banyak. Sehingga dia kembali menyuarakan hal ini lewat lagu.
“Karena beberapa sumber yang saya baca sampah plastik ini semakin tinggi, kita tuh urutan ketiga terbesar di dunia,” ujarnya.
Baca:Â Ayu Ting Ting dan Putrinya Memeriahkan Lomba 17-an
Di negara lain bisa jadikan itu untuk bahan bakar tapi kita kan Indonesia belum bisa, saya mengurangi botol plastik jadi bawa tumbler,” ujarnya.
Lobow menyampaikan jika semangat untuk membuat sampah plastik semakin menurun disuarakan lewat video klip dan lagunya itu sendiri.
“Dari video klip dan semangat lagunya. Itu disuarakan untuk kepedulian ini. Aku sayang sama Indonesia bayangkan gimana kondisinya 10-20 tahun ke depan,” ujarnya.
“Saya sih sebetulnya lebih ke personal, Hanya Debu personal buat saya, selama pandemi banyak yang benar-benar terpuruk, sementara kita harus ikutin keadaan dan tetap semangat,” sambungnya.
Lobow menyampaikan sebagai manusia kita harus terus menyadari jika sampah plastik sangat berbahaya terutama untuk bumi.
“Kita harus terus menyadari bahwa ada sampah plastik yang akan membahayakan. Paling nggak kita menyadari bahwa ini akan berdampak ke lingkungan kita,” tutupnya.
