Enumolas.com – Kain tenun Sumba lahir dari kekayaan alam Sumba. Pewarnaan kain Sumba yang menggunakan bahan alami seperti akar mengkudu, serat kayu hingga lumpur serta pemilihan motif yang unik merepresentasikan budaya Sumba yang spesial.
Pulau Sumba sangat dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang kerap dikunjungi, baik oleh turis domestik maupun mancanegara.
Baca:Ā Kisah Misteri Dusun Legetang yang Lenyap bak Ditelan Bumi
Keindahan alam berupa sabana yang ditawarkan oleh pulau yang ada di Nusa Tenggara Timur ini memang sangat memukau dan memikat.
Kain Tenun Sumba: Sarung Khas dengan Motif Cantik dan Memukau
Bukan hanya keindahan alam yang dapat dinikmati, Sumba juga memiliki kekayaan berupa warisan budayanya. Salah satu yang paling terkenal adalah kain tenun sumba.
Baca:Ā Rizky Febian dan Mahalini Lengket bak Perangko; Netter: Kalau Putus Gimana?
Kain Tenun dengan Motif Menarik
Motif dan proses pembuatan yang memerlukan waktu relatif lama, yakni 4 sampai 6 bulan untuk sehelai kain tenun berukuran lebar
Proses pembuatan satu helai kain ini mencapai 42 tahap. Pembuatan dimulai dari meramu tumbuhan dan hewan sebagai pewarna, dilanjutkan dengan proses pengikatan menggunakan daun gewang dan proses penjemuran.
Baca:Ā Celine Evangelista: Ribetnya Mengasuh 4 Orang Anak
Setiap motif yang terdapat pada kain tenun ini juga memiliki maknanya masing-masing. Contohnya, motif kuda pada kain tenun Sumba melambangkan kepahlawanan, keagungan dan kebangsawanan karena kuda merupakan simbol harga diri bagi masyarakat Sumba.
Masih banyak lagi sobat motif lainnya yang biasa dipakai seperti motif buaya, ayam dan lain-lain.