Enumolas.com – Dari hasil penyelidikan ditemukan fakta menarik kasus video porno wanita kebaya merah yang ditangani Dirreskrimsus Polda Jatim
Salah satu pemeran video porno wanita kebaya merah ternyata merupakan pasien rawat jalan dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur di Surabaya.
Baca: Kiky Saputri Harus Mempersiapkan Diri Dilaporkan Usai Roasting Leslar
Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman membenarkan kabar bahwa salah satu pemeran video porno wanita kebaya merah adalah pasien RSJ.
“Iya, benar,” kata Farman membenarkan, pada Kamis, 10 November 2022, dilansir dari detikJatim.
Baca: Indra Bruggman Mendapat Ancaman Pembunuhan dari Orang Tak Dikenal
Fakta Menarik Hasil Menyelidikan Kasus Video Porno Wanita Kebaya Merah
Namun, Farman tidak menjelaskan detail tentang itu. Termasuk sejak kapan yang bersangkutan dirawat, diagnosis kejiwaan apa yang diderita, hingga seperti apa proses pengobatan hingga penyembuhan yang dijalani.
Farman juga tidak menyebutkan spesifik apakah AH atau ACS yang menjalani rawat jalan di RSJ. Termasuk apa saja gejala dan proses pengobatannya.
“Lebih detailnya besok ya,” tandasnya.
Dari data yang dihimpun detikJatim menyebut fakta menarik lainnya bahwa yang pernah menjalani rawat jalan di RSJ Menur adalah pemeran perempuan alias AH.
Diketahui, polisi telah menetapkan dua tersangka atas video porno wanita kebaya merah yakni wanita berinisial AH dan pria berinisial ACS.
Setelah menjalani pemeriksaan secara intensif, ACS (30) pria asal Surabaya dan AH (20) wanita asal Malang, akhirnya terungkap fakta menarik bahwa mereka membuat video mesum berbagai genre sesuai pesanan dan bertarif.
Sebelumnya, polisi mengungkapkan fakta menarik profesi dari dua pemeran video porno wanita kebaya merah. Fakta menarik bahwa mereka merupakan kekasih, ACS adalah pemilik EO, AH adalah model.
“Mereka pasangan kekasih. Yang pria pemilik EO (event organizer) dan yang perempuan seorang model,” kata Kombes Pol Farman dilansir dari VIVA Selasa, 8 November 2022.
Baca: Ria Ricis Minta Suaminya, Teuku Ryan Tidur Tanpa Pakaian
Sejoli itu memiliki penghasilan tak tertentu. Oleh karena itu, terdapat fakta menarik bahwa pembuatan video porno wanita kebaya merah dibanderol Rp750 ribu oleh pemesan.
Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman mengatakan, pemesan video adegan mesum yang diperankan oleh kedua tersangka ini kebanyakan melalui Twitter, dengan tarif mulai Rp 750 ribu.
“Tersangka membuat konten video porno dengan tema resepsionis hotel dengan pembayaran Rp750 ribu. Setelah dibayar, uang itu digunakan untuk memesan kamar hotel dan kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, tarif kedua pasangan kekasih ini bisa mencapai Rp 2 juta, bila ada yang order genre Threesome.
Dalam pembuatan video, mereka melakukan perekaman secara bergantian tergantung posisi saat bersetubuh. Namun, penyidik masih menyelidiki dugaan adanya keterlibatan orang lain dalam perekaman.
“Kedua tersangka melakukan pergantian posisi untuk merekam menggunakan handphone, ini kami kembangkan, ada yang lain gak. Setelah di edit lalu dikirim kepada pemesan melalui akun Telegram milik AH,” tambahnya.
Berdasar hasil penyelidikan, mereka mengaku baru jalan satu tahun menjual video porno yang diperankan oleh mereka dan beberapa orang lain.
“Produksi tahun ini pasar lokal dan luar. Penjualan telegram termasuk pesanan Twitter. Payment gateway di Indonesia,” pungkasnya.
