Enumolas.com – Wisatawan asing dari negara Perancis belajar menenun di Kampung Adat Ngegedhawe, Nagekeo The Heart of Flores
Lima orang wisatawan asing asal Perancis melakukan tour ke sejumlah destinasi di Flores dan Taman Nasional Komodo (TNK).
Baca:Â Ritual Adat Wagal Dalam Pernikahan Warga Manggarai
Salah satu daerah yang mereka kunjungi yaitu Kabupaten Nagekeo.
Di Nagekeo mereka mengunjungi sejumlah destinasi wisata, satu diantaranya Kampung adat tradisional Ngegedhawe Kecamatan Aesesa.
Tradisi Tenun Manggarai
Lima orang bule itu adalah Mrs. Delphine Coste ( Mama ) tinggal di Perancis. Miss. Gabrielle Coste ( Keponakan Mrs. Delphine ) tinggal di Amerika. Mr. Xavier Durant ( Anak ) tinggal di Australia. Miss. Beryl Durant ( Anak ) tinggal di Perancis dan Miss. Helene Durant ( Anak ) tinggal di Swiss.
Baca:Â Penyeludupan Puluhan Ekor Sapi dari Manggarai ke NTB
Belajar Menenun di Kampung Ngegedhawe, Nagekeo
Di Kampung Adat Ngegedhawe mereka nginap dan belajar menenun karena hal itu jarang dilihat oleh wisatawan.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Nagekeo, John Niku menjelaskan wisatawan sangat kagum dengan pesona Kampung Adat Ngegedhawe. Dimana kebiasaan masyarakat seperti menenun masih sangat kental disana. Budaya menenun masih dijalankan oleh sejumlah kaum ibu.
Wisatawan sangat terkesan dan mereka membeli kain tenun khas Nagekeo. Bahkan wisatawan belajar menenun disana.
Baca:Â Prosesi Akbar Maria Assumpta Nusantara di Manggarai
“Ini adalah 5 Wisatawan pertama yang mengunjungi Kampung Ngegedhawe dan nginap disana. Lima wisatawan Perancis belajar menenun di Kampung Ngegedhawe dan membeli kain tenun penduduk lokal untuk suvenir keluarga di Perancis,”ujar Jhon kepada TRIBUNFLORES.COM Senin 15 Agustus 2022.
Ia menerangkan nisatawan yang mengunjungi Kampung Adat Ngegedhawe adalah Keluarga Perancis yang menetap di beberapa negara dan melakukan reuni dan liburan di Floers dan Taman Nasional Komodo selama 17 hari 16 malam.
“Ibu Delphine dan anaknya sangat terkesan dengan penyambutan keluarga bapak Andreas Gedha(Ketua Suku Ngegedhawe) bersama istrinya ibu Raimunda Dora,”ujarnya.
Ia menjelaskan para wisatawan meminta dia selaku guide untuk berkomunikasi dengan dengan ibu Raimunda agar mereka bisa menyaksikan cara memasak di dapur masyarakat suku Ngegedhawe.
“Mereka sangat menikmati masakan ayam kampung dan daging babi hutan yang disuguhkan. Pagi hari mereka menyaksikan ibu Ovidora Tuda yang menenun kain Ragi. Gabrielle sempat minta diajarkan cara menenun oleh ibu Ovi dan ibu Munda.
Kain yg ditenun Ibu Munda langsung ditawar oleh Mr.Xavier Durant untuk dibeli, sebagai hadiah untuk istrinya,”ujarnya.
Ia mengatakan Kain tenun khas Nagekeo gencar dipromosi dan memang butuh dukungan semua pihak. Paket wisata di Nagekeo sangat komplit dan layak dikunjungi.