Enumolas.com – Atiqah Hasiholan dan Karina Salim memiliki cara sendiri untuk mengingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia atau HUT RI ke-77.
Atiqah menjelaskan jika mereka sudah mulai menanamkan nilai kemerdekaan berpendapat pada anak sejak awal.
Baca:Â Pentas Tarian Daerah Pemdes Golo Bilas Pada HUT ke-77 RI
Atiqah Hasiholan menerapkan pola asuh yang serupa ke putrinya yang baru berumur lima tahun. Tetapi menurut dia, hal itu tidak cuma berlaku untuk si anak.
SEPERTI MY LITTLE PONY SUNGGUHAN – SALMA JIHANE
Atiqah Hasiholan dan Karina Salim: Dengarkan Pendapat Anak
Atiqah juga belajar untuk dapat memberi kemerdekaan pada anaknya dan tidak memaksa kehendak.
Baca:Â Spot Foto di Labuan Bajo Nikmati Sunset Terbaik
“Dalam banyak hal kemerdekaan kalau untuk sekarang ini karena anak saya usia 5 tahun, kemerdekaan itu adalah kemerdekaan untuk diri dia sendiri gitu. Jadi mungkin ini bukan hanya tentang anak saya, tapi tentang saya juga belajar memberikan kemerdekaan pada anak saya,” ungkap Atiqah.
“Nggak harus tentang saya atau maunya saya gitu. Jadi sebenarnya kalau konteksnya tentang menanamkan kemerdekaan pada anak, kayaknya lebih saya yang belajar banyak untuk memberikan kemerdekaan pada anak saya. Tapi tetap terjaga dan di jalur yang baik buat dia,” lanjutnya lagi.
Bukan hanya itu, di HUT RI kali ini, Karina Salim dan Atiqah Hasiholan pun turut melibatkan sang anak dalam perlombaan-perlombaan yang diadakan baik di sekolah atau di lingkungan rumahnya.
“Kalau nilai kemerdekaannya sih aku di zaman sekarang, parenting zaman sekarang, mencoba mendengarkan pendapat anak supaya mereka merdeka berpendapat,” ujar Karina Salim.
Baca:Â Festival Golo Koe Menghadirkan The New Labuan Bajo
Menurut Karina, di zaman sekarang ini penting untuk menanamkan pola asuh komunikasi dua arah kepada anak. Dengan demikian, anak-anak bisa dilatih untuk mengambil keputusannya sendiri namun tetap berada di jalur yang tepat.
“Kalau zaman dulu, orang tua itu kan cara parentingnya satu arah ya. Harus nurut, harus ngikutin yang kita mau. Tapi nggak mendengar dari sisi mereka (anak). Jadi pengennya sih parenting yang dua arah supaya mereka merdeka berpendapat dengan keputusannya sendiri asal tetap kita tuntun supaya di jalur yang tepat,” ungkap Karina.
“Mengenalkan tentang 17-an juga sih. Aku selalu ngikutin anak aku kegiatannya juga. Kalau nggak yang dekat rumah aku ada organisasi yang suka punya acara-acara 17-an. Jadi selalu ngikutin supaya anakku yang masih balita juga lebih aware apa sih 17 Agustus itu,” katanya lebih lanjut.
